Sabtu, 14 September 2019
Jumat, 18 November 2016
Senin, 18 Maret 2013
pembagian kelompok sistem optimasi PTIK UNNES 2010
PEMBAGIAN KELOMPOK UNTUK KULIAH SISTEM OPTIMASI
selengkapnya dapat didownload disini
Kelomok 1  | 
    Kelompok 2  | 
    Kelompok 3  | 
  
HEGAR WINDA    TRESNANI                               KUKUH HARSABAT                       | 
    AMAT BASIR                                          | 
    YAHYA NUR IFRIZA                                    | 
  
PEMBAGIAN KELOMPOK PIKET UNTUK AMBIL LCD SPIDOL dsb
No  | 
    Pertemuan 3  | 
    Pertemuan 4  | 
    Pertemuan 5  | 
    Pertemuan 6  | 
    Pertemuan 7  | 
  
1  | 
    HEGAR WINDA TRESNANI  | 
    NURLAELI  | 
    FITRIANI EKI  | 
    WINDY ASRIANI  | 
    DIAH AYU KUSUMAWATI  | 
  
2  | 
    KUKUH HARSABAT  | 
    NIMAH NAAFIATUL  | 
    NUR ELING TYAS  | 
    ETIKA MULYAWATI  | 
    AMAT BASIR  | 
  
No  | 
    Pertemuan 8  | 
    Pertemuan 9  | 
    Pertemuan 10  | 
    Pertemuan 11  | 
    Pertemuan 12  | 
  
1  | 
    UTHIYA RAHMA  | 
    SEPTIAN DANNY  | 
    PUJI UTAMI  | 
    SEPTA IBNU SHINA  | 
    YAHYA NUR IFRIZA  | 
  
2  | 
    MUHAMMAD BASYARUL  | 
    EVANI ULYA  | 
    MUAMMAR AFFANDI  | 
    ADITYA SUNU  | 
    AKHMAD LUTHFI  | 
  
no  | 
    Pertemuan 12  | 
    Pertemuan 14  | 
    Pertemuan 15  | 
  
  | 
    NURUL FARTINDYYAH  | 
    HESTI WAHYU NUGROHO  | 
    SUTRISNO  | 
  
  | 
    ANIF FARIZI  | 
    ISNAINI NUR HANIFAH  | 
    SITI UMIHANIK  | 
  
 
  Catatan untuk kelompok tugas bu dewi yang suruh mencari silabus sama sap  bisa ganti kelompok yaitu dengan syarat harus bertukaran
  Missal kelompok 1 si A bertukar dengan kelompok C si B
  Tetapi langsung hub saya trimakasih
Kritik dan saran saya tunggu J 
  By SUTRISNO 
PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,BERBANGSA,DAN BERNEGARA
I. PENDAHULUAN
  Pancasila  adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata  dari Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.  Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
  Pancasila  bukanlah hasil pemikiran secara spontan timbul dalam sidang BPUPKI.Pancasila  yang diusulkan bung karno sebagai dasar negara Indonesia merdeka telah  dipikirkan secara mendalam selama bertahun-tahun.apa yang dilakukan oleh bung  karno telah memenuhi syarat-syarat kefilsafatan,antara lain melalui deskripsi,berfikir  yang kritik,evaluatif,dan abstraksi.(sunoto,1943;48).
  Pancasila  sebagai dasar negara,dan sebagai ideologi mempunyai nilai nilai yang harus  diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.mempelajari  isi dari sila-sila pancasila menunjukkan bahwa pancasila mengandung nilai nilai  kehidupan bermasyarakat.
  Nilai  nilai yang terkandung dalam pancasila secara garis besar terbagi atas beberapa  tingkatan.yang pertama adalah nilai dasar,nilai instrumental,dan nilai  praktis.selain nilai yang terkandung di dalam pancasila terdapat juga moral,dan  norma.diterimanya pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara membawa  konsekuensi logis bahwa nilai nilai pancasila harus selalu dijadikan landasan  pokok,landasan fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan negara.
  Meskipun  pancasila terdiri atas lima sila berbeda,tetapi kelimanya merupakan satu  kesatuan yang utuh.setiap sila dari pancasila itu tidak dapat berdiri  sendiri.kelima sila itu bersama sama menyusun satu pengertian yang utuh yaitu  pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
  Selain itu  pancasila juga mempunyai fungsi untuk mempersatukan bangsa Indonesia dengan  nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.bangsa Indonesia yang memiliki berbagai  macam suku bangsa,ras,agama,dan berbagai macam kebudayaan sangat membutuhkan  sekali alat atau sarana untuk mengikat keberagaman tersebut.
  Tanpa  adanya penerapan nilai-nilai dari pancasila di dalam kehidupan sehari-hari,maka  pancasila hanya tinggal nama tanpa makna,dan pancasila hanya sebagai hiasan dalam  pembukaan undang-undang dasar 1945.
  II.  PEMBAHASAN
- Pengertian Nilai , Moral dan Norma
 
- Nilai dan Nilai Dasar
 
Menurut  kamus Purwodarminto Nilai adalah harga dalam arti takaran, harga sesuatu, angka  kepandaian, kadar,mutu dan sifat-sifat yang berguna bagi manusia. Menurut Suyitno  Nilai adalah sesuatu yang kita alami sebagai ajakan dari panggilan untuk  dihadapi. Nilai juga berseru pada tingkah laku dan membangkitkan keaktifan  siswa
  Nilai  tidak hanya tampak sebagai nilai bagi seorang saja, melainkan bagi segala umat  manusia. Nilai tampil  sebagai sesuatu  yang patut dikerjakan dan dilaksanakan oleh semua orang . Oleh karena itu nilai  dapat dikomunikasikan kepada orang lain (Moedjanto,1989 : 77)
  Sehingga  nilai juga bisa diartikan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas,  dan berguna
  bagi  manusia.
  Jenis-jenis Nilai
- Nilai psikologis
 
Ialah nilai yang berhubungan dengan tingkah laku manusia.
- Nilai Estetis (nilai indah)
 - Nilai Intelektual
 - Nilai Etis
 - Nilai Kerohanian
 - Nilai Agama
 
Nilai memiliki tingkatan tertentu , yaitu :
- Nilai Dasar
 
ialah nilai yang mendasari nilai instrument .Nilai dasar ini tertuang dalam UUD 1945. Nilai ini sifatnya sangat fundamental . Artinya nilai dasar pancasila keberadaannya tidak bisa ditawar-tawar dan harus diyakini kebenarannya
- Nilai Instrumental
 
Ialah manifestasi dari nilai dasar dan berupa pasal-pasal UUD 1945, peraturan perundang-undangan, ketetapan dan peratuan lain yang berfungsi sebagai pedoman, kaidah, petunjuk kepada masyarakat untuk menaatinya
- Nilai Praksis
 
Ialah penjabaran dari instrumental dan nilai praksis ini berkaitan langsung dengan kehidupan nyata yaitu suatu kehidupan yang penuh diwarnai oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu.
2. Moral
  Secara  Etimologis kata moral berasal dari kata mos. Yang berarti cara, adat istiadat  atau kebiasaan, sedangkan jamaknya adalah mores . Dalam bahasa Arab, moral yang  berarti budi pekerti sama dengan pengertian akhlak, sedangkan dalam konsep  Indonesia moral berarti kesusilaan.
  Menurut  Driyarkara, moral atau kesusilaan adalah nilai yang sebenarnya .Dengan kata  lain moral atau kesusilaan adalah kesempurnaan sebagai manusia atau kesusilaan  adalah tuntutan kodrat manusia (Driyarkara,1966:25)
  Dengan  demikian moral atau kesusilaan adalah   keseluruhan norma yang mengatur tingkah laku manusia di masyarakat untuk  melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar.
3. Norma
  Selama  kita hidup di dunia ini, ribuan norma ditawarkan atau diperkenalkan kepada  kita. Bahakan mungkin ada juga beberapa norma yang agak dipaksakan kepada kita.  Norma itu dapat berasal dari orang tua kita, yang tentu tidak lepas dari norma  yang warisi dari kakek dan nenek kita. Norma dapat juga berasal dari lingkungan  yang lebih luas, seperti:  masyarakat  setempat, sekolah, umat beragama, pemerintah daerah, Negara, dan pers serta  media massa lainnya.
  Sejak kita  masih kecil kita belajar norma dari orang tua, misalnya kita dilatih untuk  memakai pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin kita, untuk mengucapkan terima  kasih bila menerima sesuatu yang berharga dari orang lain,dll. Dari masyarakat  setempat, misalnya dari kampung atau kelompok suku bangsa, kita belajar norma  lain yang belum diajarkan oleh orang tua kita. Di sekolah kita belajar  norma-norma lagi, yang barangkali tidak sempat diajarkan oleh orang tua maupun  masyarakat kampung. Di sana misalnya, kita dilatih untuk berdisiplin waktu dan  mengerjakan tugas-tugas secara sungguh-sungguh.
           Norma secara normative mengandung arti  aturan, kaidah, petunjuk, pedoman yang harus dipatuhi oleh manusia agar  perilakunya tidak menyimpang dan tidak merugikan pihak lain. Sedangkan bagi  pelanggarnya akan mendapat sanksi sesuai dengan aturan yag disepakati bersama.  Di dalam kehidupan masyarakat, dijumpai beberapa macam norma diantaranya  adalah:
- Norma Adat Sopan Santun
 
ialah  aturan-aturan , kaidah-kaidah yang telah disepakati sekelompok masyarakat dan  pelanggarnya dapat sanksi adat, karena melanggar kesopanan adat atau  aturan-aturan adat.
  Contohnya
- Menghormati orang yang lebih tua.
 - Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
 - Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
 - Norma Hukum
 
adalah  suatu kaidah, suatu aturan yang pelaksanaanya dapat dipaksakan atau  pelanggarnya dapat ditindak dengan pasti oleh penguasa yang sah dalam  masyarakat. Norma hukum biasanya (tetapi tidak selalu) biasanya berlaku  berdasarkan suatu perundang-undangan, peraturan pemerintah, kepres,dsb.
  Contohnya
- Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polantas
 - Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
 - Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme.
 - Norma Moral atau disebut juga norma sosial
 
ialah  aturan-aturan, kaidah-kaidah untuk berperilaku baik dan benar yang berlaku  universal. Artinya kaidah tersebut dapat diterima oleh manusia di seluruh  dunia. Yang mendasari norma moral adalah hati nurani atau hati kecil manusia.  Sedangkan pelanggarnya mendapat sanksi moral yaitu merasa bersalah, dan hal ini  bisa berdampak pada pengucilan terhadap si pelanggar. Misalnya dicaci maki  seseorang, perbuatan ini oleh semua manusia di dunia dianggap melanggar norma  moral, dan pelakunya mendapat sanksi moral.
  Contohnya
- Cara (usage)
 
Cara  adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu  masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
  Contoh: cara makan yang wajar dan  baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.
  -          Kebiasaan (folkways)
  Kebiasaan  merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang  dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan  benar.
  Contoh:  Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau  kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta. kesopanan dalam  berperilaku / berpenampilan sopan
- Tata kelakuan (mores)
 
Tata  kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari  sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan  oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan  terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan.
  Contoh:  Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
- Adat istiadat (custom)
 
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
- Norma Agama
 
ialah  kaidah, aturan, petunjuk, yang bersumber dari wahyu Tuhan lewat nabi/rosul.  Kaidah ini berisi petunjuk kepada manusia untuk mentaati dan menghindari  laranganNya. Kaidah Tuhan ini kebenarannya mutlak tak boleh diubah dan  dibantah, jadi bersifat absolute.
  Contohnya :
  - Membayar zakat tepat pada waktunya  bagi penganut agama islam
  - Menjalankan perintah Tuhan YME
  - Menjauhi apa-apa yang dilarang  oleh agama
- Pancasila Sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
 
Diterimanya Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi peraturan serta penyelenggara negara.
- Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
 
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung  arti keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan terhadap  zat yang maha Tunggal tiada duanya.Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan  kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinanny, tidak ada paksaan,  dan antar penganut agama yang berbeda harus salaing menghormati dan  bekerjasama.
  Hal ini sejalan dengan pasal 29 UUD 1945  ayat (2) yang bunyinya : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk  memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan  kepercayaannya itu.
- Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung makna :kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan niai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.Manusia harus diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban asasinya.Perlu dikembangkan sikap saling mencintai sesame manusia,sikap tenggang rasa atau tepo sliro.
- Nilai Persatuan Indonesia
 
Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina Nasionalisme dalam Negara. Dalam nilai persatuan terkandung adanya perbedaan –perbedaan yang biasa terjadi di dalam kehidupan masyarakat dan bangsa, baik itu perbedaan bahasa, kebudayaan,adat-istiadat, agama, maupun suku .Perbedaan itu tidak dijadikan untuk berselisih, tetapi justru menjadi daya tarik kea rah ,kerjasama yang sesuai dengan semboyan” Bhineka Tunggal Ika”.
- Nilai Kerakyatan Ynag Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam permusyawaratan/Pewakilan.
 
Nilai sila ke empat mengandung makna :suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui badan-badan tertentu yang dalam menetapkan sesuatu peraturan ditempuh dengan jalan musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dengan rasa kemanusiaan yang mem;perhatikan dan mempertimbangkan kehendak rakyat untuk mencapau kebaikan hidup bersama.
- Nilai keadilan sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 
Makna yang terkandung di dalam nilai-nilai sila ke lima ini adalah sebagai berikut:suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahteralahiriah, batiniah, yang setiap warga negaramendapat segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan esensi adil dan beradab. Dalam wujud pelaksananaannya adalah bahwa setiap warga harus mengembangkan sikap adil terhadap sesama,menjaga keseimbangan,keserasian, keselarasan, antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
- Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
- Pengertian Sistem dan Sistem Filsafat
 
“Sistem” dapat didefinisikan sebagai  satu keseluruhan yang terdiri dari aneka bagian yang bersama-sama membentuk  satu kesatuan yang utuh.
  Suatu  sistem harus memenuhi 5 persyaratan :
- Merupakan satu kesatuan utuh dari unsur-unsurnya.
 - Bersifat konsisten dan koheren, tidak mengandung kontraduktif.
 - Ada hubungan antara bagian satu dengan bagian yangg lain.
 - Ada keseimbangan dalam kerja sama.
 - Semua mengabdi pada tujuan yang satu yaitu tujuan bersama.
 
(Sri Soeprapto Wirodiningrat, 1980 : 94)
  Sedangkan “filsafat” berasal dari bahasa  Yunani philosophia, philein berarti cinta dan sophia berarti  kebijaksanaan,dengan kata lain filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan.
  Atau dalam artian luas filsafat adalah  ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat dari segala sesuatu yang memperoleh  kebenaran.
  Pancasila dipikirkan secara mendalam  selama bertahun-tahun oleh Bung Karno dan telah memenuhi syarat  kefilsafatan,antara lain melalui deskripsi, berfikir yang kritik, evaluatif,  dan abstraksi. (Sunoto, 1943:48)
  Pancasila sebagai sistem filsafat  bertitik tolak pada hakekat kodrat manusia yang “monopluralis” yaitu terdiri  dari :
- Susunan kodrat kodrat monodualis jiwa (raga).
 - Kedudukan kodrat monodualis makhluk berdiri sendiri (makhuk Tuhan)
 - Sifat kodrat monodualis makhluk individu (sosial).
 
II. PENUTUP
- Kesimpulan
 
Pancasila merupakan nilai dasar  kehidupan kita sehari-hari baik dimasyarakat, Bangsa dan Negara sehingga kita  perlu mengaplikasikan nilai nilai yang ada didalam pancasila.
  Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan  kualitas, dan berguna bagi manusia.
  Jenis-jenis Nilai yaitu Nilai  psikologis, Nilai Estetis (nilai indah), Nilai Intelektual, Nilai Etis, Nilai  Kerohanian, Nilai Agama
  Tingkatan nilai yaitu ada 2
- Nilai Dasar yaitu nilai yang menjadi dasar seperti UUD 45
 - Nilai instrumental Ialah manifestasi dari nilai dasar
 - Nilai praktis merupakan penjabaran dari nilai instrumental
 
Moral adalah keseluruhan norma yang  mengatur tingkah laku manusia di masyarakat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan  yang baik dan benar.
  Norma ialah aturan-aturan,  kaidah-kaidah untuk berperilaku baik dan benar yang berlaku universal. Artinya  kaidah tersebut dapat diterima oleh manusia di seluruh dunia
  Pancasila  Sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di Dalamnya yaitu pada 5 sila  dipancasila.
  Pancasila  sebagai Sistem Filsafat
  Pancasila  sebagai sistem filsafat bertitik tolak pada hakekat kodrat manusia yang  “monopluralis” yaitu terdiri dari :
- Susunan kodrat kodrat monodualis jiwa (raga).
 - Kedudukan kodrat monodualis makhluk berdiri sendiri (makhuk Tuhan)
 - Sifat kodrat monodualis makhluk individu (sosial).
 
- DAFTAR PUSTAKA
 
A.T.  Soegito. 2012. Pendidikan Pancasila. Semarang: Unnes Press
  Fauzi, Rahmat “Pengertian  Nilai”, uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html, (diunduh 19  maret 2013).
Indra, Bayu. Pancasila Sebagai Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara”, 04 Oktaber 2012, http://politik.kompasiana.com/2012/10/04/pancasila-sebagai-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara-493018.html (diunduh 19 maret 2013).
Kamis, 14 Maret 2013
KOMUNIKASI EDUKATIF DAN INTERAKASI BELAJAR MENGAJAR
I. PENDAHULUAN
  Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan  identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru  harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa,  mandiri dan disiplin. 
  Kebanyakan guru seharusnya menjadi pendidik anak didiknya  tetapi kurang optimal dalam pengajarannya karena kurangnya komunikasi eduktif  dan interaksi pembelajaran yang kurang antara guru dan siswanya. Sehingga murid  merasa bosan dan pembelajaran untuk mendidik siswa jadi tidak optimal.
              Banyak peserta didik yang sering  mengabaikan gurunya. Ada yang berbicara dengan teman , bermain HP dan malah ada  yang tidur. Sebagai guru yang baik bukanlah untuk memaharahi peserta didik  tetapi mengoreksi hal kenapa terjadi seperti itu. Dalam hal ini kebanyakan  peserta didik tidak suka akan guru tersebut tetapi guru tersebut kurang mampu  menguasai komunikasi dan interaksi belajar mengajar. Sehingga untuk guru  tersebut perlu berinteraksi dan berkomunikasi secara edukatif.
   
  II.  PEMBAHASAN
- Pengertian Komunikasi Edukatif
 
- Pengertian komunikasi
 
Komunikasi pada dasarnya merupakan  suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada  siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to  whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
  Menurut Onong Uchjana Effendy  komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain  untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan  (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
  Komunikasi adalah "suatu proses  dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat  menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan  orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal  yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal  yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan  menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,  menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi  dengan bahasa nonverbal.
- Edukatif
 
Edukatif berasal dari kata bahasa Inggris "to educate" yang artinya mendidik (kt. kerja) menjadi educative (kt.sifat) atau education (kt.benda). Sehingga edukatif (educative) bisa diartikan segala sesuatu yang bersifat mendidik atau berhubungan dengan pendidikan. Contoh : Laskar pelangi adalah film edukatif = film yang mempunyai makna pendidikan. Ada lagi yang sering kita dengar edutainment (ini perpaduan antara educative dan entertainment) = bersifat pendidikan tetapi dalam bentuk yang menghibur tidak seperti pendidikan di sekolah yang formal (resmi). Biasanya edutainment diberikan untuk anak-anak.
- Komunikasi Edukatif
 
Jadi komunikasi Edukatif yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yangmana kominukasi tersebut bersifat mendidik. Dan komunikasi ini sangant baik untuk dikuasai oleh guru demi kelancaran peserta didik.
- Pengertian Interaksi Belajar Mengajar
 
Interaksi terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi interaksi adalah kegiatan timbal balik. Dari segi terminologi “interaksi” mempunyai arti hal saling melakukan aksi; berhubungan; mempengaruhi; antar hubungan. Interaksi akan selalu berkait dengan istilah komunikasi atau hubungan. Sedang “komunikasi” berpangkal pada perkataan “communicare” yang berpartisipasi, memberitahukan, menjadi milik bersama.
Sardiman  AM. mengatakan bahwa dalam proses komunikasi, dikenal adanya unsur komunikan dan komunikator.  Hubungan komunikan dan komunikator biasanya menginteraksikan sesuatu, yang  dikenal dengan istilah pesan (message). Untuk menyampaikan pesan diperlukan  saluran atau media. Jadi, di dalam komunikasi terdapat empat unsur yaitu:  komunikan, komunikator, pesan, dan saluran atau media.
  Jika  dikaitkan dengan proses belajar mengajar, maka interaksi adalah suatu hal  saling melakukan aksi dalam proses belajar mengajar yang di dalamnya terdapat  suatu hubungan antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan  tersebut adalah suatu hal yang telah disadari dan disepakati sebagai milik  bersama dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
  Belajar  dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan  pengajaran. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh individu (siswa),  sedangkan mengajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh guru sebagai pemimpin  belajar. Kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan manakala  terjadi hubungan timbal balik (interaksi) antara guru dengan siswa pada saat  pengajaran berlangsung.
  Dalam  pendidikan, interaksi bersifat edukatif dengan maksud bahwa interaksi itu  berlangsung dalam rangka untuk mencapai tujuan pribadi anak mengembangkan  potensi pendidikan. Jadi, interaksi dalam hal ini bertujuan membantu pribadi  anak mengembangkan potensi sepenuhnya, sesuai dengan cita-citanya serta  hidupnya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat dan negara. Dalam  interaksi itu harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil  belajar. Di mana siswa yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar  mengajar dan guru hanya berperan sebagai pembimbing.
  Jadi,  interaksi belajar mengajar adalah kegiatan timbal balik antara guru dengan anak  didik, atau dengan kata lain bahwa interaksi belajar mengajar adalah suatu  kegiatan sosial, karena antara anak didik dengan temannya, antara si anak didik  dengan gurunya ada suatu komunikasi sosial atau pergaulan. Sedangkan menurut  Soetomo, bahwa interaksi belajar mengajar ialah hubungan timbal balik antara  guru (pengajar) dan anak (murid) yang harus menunjukkan adanya hubungan yang  bersifat edukatif (mendidik). Di mana interaksi itu harus diarahkan pada suatu  tujuan tertentu yang bersifat mendidik, yaitu adanya perubahan tingkah laku  anak didik ke arah kedewasaan.
  Dari  keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa interaksi belajar mengajar  yang dimaksud di sini adalah hubungan timbal balik antara guru dan anak didik  guna mencapai suatu tujuan tertentu.
II. PENUTUP
- Kesimpulan
 
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
- Komunikasi edukatif yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yangmana kominukasi tersebut bersifat mendidik
 - Interaksi Belajar Mengajar adalah hubungan timbal balik antara guru dan anak didik guna mencapai suatu tujuan tertentu
 
Rabu, 13 Maret 2013
PERTEMUAN 1 INSTRUMENTAL BIOMEDIS





