Sabtu, 17 Maret 2012

The Cisco Three-Layered Hierarchical Model

temen temen semua kali kemarin pas perkuliahan saya mendapatkan materi tentang The Cisco Three-Layered Hierarchical Model.kalau yang sudah tahu tentang jaringan komputer pasti tidak asing lagi dengan yang namanya The Cisco Three-Layered Hierarchical Model. untuk yang kurang paham saya akan belajar untuk memberikan penjelasnya. Cisco sendiri didefinisikan sebagai sebuah model dalam sebuah jaingan komputer.
menurut By SemSim.com Cisco has defined a hierarchical model known as the hierarchical internetworking model. jadi model ini menyederhanakan kita untuk membuat suatu jaringan, kenapa lebih mudah karena model ini berfoukus pada 3 konstruksi paket atau lapisan atau jaringan yaitu


1. core layer
   care layer adalah lapisan utama  dan harus high-end switch dan memiliki kecepatan tinggi karena core layer merupakan jaringan paling utama karena dia yang akan mengirim paket antara pengguna dengan ISP. dan dalam core layer tidak ada manipulasi paket atau tidak untuk server komputer karena itu akan menghambat kecepatan transfer.

lapisan ini bertanggung jawab untuk mengirim data dari ISP ke Distributor layer dan kemudain ke acces layer atau sebaliknya. karena caro layer sabagai paling utama atau tuluang punggung maka harus diperhatikan dalam memilh device atau perangkat untuk core layer tersebut faktornya antara lain:
  • High data transfer rate: Speed is important at the core layer. One way that core networks enable high data transfer rates is through load sharing, where traffic can travel through multiple network connections.
  • High reliability: Multiple data paths ensure high network fault tolerance; if one path experiences a problem, then the device can quickly discover a new route
pada core layer jangan sampe dikasih program yang berat berat karena core layer adalah punggung utama dan contoh dari peralatan core layer meliputi:
  • Cisco switches such as 7000, 7200, 7500, and 12000 (for WAN use)

  • Catalyst switches such as 6000, 5000, and 4000 (for LAN use)

  • T-1 and E-1 lines, Frame relay connections, ATM networks, Switched Multimegabit Data Service (SMDS)

  • 2. distributor layer 
       distrubutor layer merupakan jembatan penghubung antara core layer dengan client. lapisan ini mencangkup LAN berbasis router dan layer 3 switches. Lapisan ini menjamin bahwa paket benar diarahkan antara subnet dan VLAN di perusahaan Anda. Lapisan ini juga disebut lapisan Workgroup.
    Lapisan distribusi bertanggung jawab untuk routing. Hal ini juga memberikan kebijakan berbasis jaringan konektivitas, termasuk:
    •   Packet filtering (firewall): paket Proses dan mengatur pengiriman paket berdasarkan sumber dan tujuan informasi untuk menciptakan batas jaringan   
    •  QoS: Router atau layer 3 switch dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan. 
    • Access Layer Agregasi Point: lapisan ini melayani titik agregasi untuk switch layer desktop. 
    • Kontrol Broadcast dan Multicast: lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk siaran dan domain multicast.   
    •  Gateway Aplikasi: lapisan ini memungkinkan Anda untuk membuat gateway protokol dari dan arsitektur jaringan yang berbeda. 
    • Lapisan distribusi juga melakukan antrian dan menyediakan manipulasi paket dari lalu lintas jaringan.
     pada lapisan ini anda bisa membuat sebuah control acces pada transmisi jaringan, jadi apa apa yang akan masuk atau keluar bisa diatur dari sini. misal pemblokan suatu web bisa dari sini. anda juga bisa menciptkan broadcast domain, membuat virtual LAN,
    anda dapat berlatih melihat informasi routing menggunakan simulator ujian CCNA router gratis yang tersedia dari SemSim.com. Anda juga dapat menentukan bagaimana router memperbarui tabel routing masing-masing dengan memilih protokol routing tertentu.

     Examples of Cisco-specific distribution layer equipment include 2600,4000, 4500 series routers

    3. acces layer
     lapisan ini merupakan lapisan terahir dan lapisan ini juga bisa disebut lapisan dekstop atau clien. contoh mudahnya ketika kita berinternet di suatu warnet maka kita berada di acces layer. lapisan ini menjamin bahwa paket yang dikirm oleh ISP pasti tersamapikan.

    Acces layer berisi perangkat yang memungkinkan kelompok kerja dan pengguna untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh distribusi dan lapisan inti. Pada Acces layer, Anda memiliki kemampuan untuk memperluas atau kontrak collision domain menggunakan repeater, hub, atau switch standar. Berkenaan dengan acces layer,pada  switch ini bukan sebuah perangkat bertenaga tinggi, seperti yang ditemukan pada core layer melainkan switch dari lanjutan versi hub.



    pada Acces Layer anda dapat:
    • Enable MAC address filtering: It is possible to program a switch to allow only certain systems to access the connected LANs.
    • Create separate collision domains: A switch can create separate collision domains for each connected node to improve performance.
    • Share bandwidth: You can allow the same network connection to handle all data.
    • Handle switch bandwidth: You can move data from one network to another to perform load balancing.


    0 komentar:

    Posting Komentar