Kamis, 14 Maret 2013

KOMUNIKASI EDUKATIF DAN INTERAKASI BELAJAR MENGAJAR

Untitled Document

I. PENDAHULUAN
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Kebanyakan guru seharusnya menjadi pendidik anak didiknya tetapi kurang optimal dalam pengajarannya karena kurangnya komunikasi eduktif dan interaksi pembelajaran yang kurang antara guru dan siswanya. Sehingga murid merasa bosan dan pembelajaran untuk mendidik siswa jadi tidak optimal.
            Banyak peserta didik yang sering mengabaikan gurunya. Ada yang berbicara dengan teman , bermain HP dan malah ada yang tidur. Sebagai guru yang baik bukanlah untuk memaharahi peserta didik tetapi mengoreksi hal kenapa terjadi seperti itu. Dalam hal ini kebanyakan peserta didik tidak suka akan guru tersebut tetapi guru tersebut kurang mampu menguasai komunikasi dan interaksi belajar mengajar. Sehingga untuk guru tersebut perlu berinteraksi dan berkomunikasi secara edukatif.
 
II. PEMBAHASAN

  1. Pengertian Komunikasi Edukatif
  1. Pengertian komunikasi

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

  1. Edukatif

Edukatif berasal dari kata bahasa Inggris "to educate" yang artinya mendidik (kt. kerja) menjadi educative (kt.sifat) atau education (kt.benda). Sehingga edukatif (educative) bisa diartikan segala sesuatu yang bersifat mendidik atau berhubungan dengan pendidikan. Contoh : Laskar pelangi adalah film edukatif = film yang mempunyai makna pendidikan. Ada lagi yang sering kita dengar edutainment (ini perpaduan antara educative dan entertainment) = bersifat pendidikan tetapi dalam bentuk yang menghibur tidak seperti pendidikan di sekolah yang formal (resmi). Biasanya edutainment diberikan untuk anak-anak.

  1. Komunikasi Edukatif

Jadi komunikasi Edukatif yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yangmana kominukasi tersebut bersifat mendidik. Dan komunikasi ini sangant baik untuk dikuasai oleh guru demi kelancaran peserta didik.

  1. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar

Interaksi terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi interaksi adalah kegiatan timbal balik. Dari segi terminologi “interaksi” mempunyai arti hal saling melakukan aksi; berhubungan; mempengaruhi; antar hubungan. Interaksi akan selalu berkait dengan istilah komunikasi atau hubungan. Sedang “komunikasi” berpangkal pada perkataan “communicare” yang berpartisipasi, memberitahukan, menjadi milik bersama.

Sardiman AM. mengatakan bahwa dalam proses komunikasi, dikenal adanya unsur komunikan dan komunikator. Hubungan komunikan dan komunikator biasanya menginteraksikan sesuatu, yang dikenal dengan istilah pesan (message). Untuk menyampaikan pesan diperlukan saluran atau media. Jadi, di dalam komunikasi terdapat empat unsur yaitu: komunikan, komunikator, pesan, dan saluran atau media.
Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar, maka interaksi adalah suatu hal saling melakukan aksi dalam proses belajar mengajar yang di dalamnya terdapat suatu hubungan antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan tersebut adalah suatu hal yang telah disadari dan disepakati sebagai milik bersama dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan pengajaran. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh individu (siswa), sedangkan mengajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh guru sebagai pemimpin belajar. Kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan manakala terjadi hubungan timbal balik (interaksi) antara guru dengan siswa pada saat pengajaran berlangsung.
Dalam pendidikan, interaksi bersifat edukatif dengan maksud bahwa interaksi itu berlangsung dalam rangka untuk mencapai tujuan pribadi anak mengembangkan potensi pendidikan. Jadi, interaksi dalam hal ini bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan potensi sepenuhnya, sesuai dengan cita-citanya serta hidupnya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat dan negara. Dalam interaksi itu harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil belajar. Di mana siswa yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dan guru hanya berperan sebagai pembimbing.
Jadi, interaksi belajar mengajar adalah kegiatan timbal balik antara guru dengan anak didik, atau dengan kata lain bahwa interaksi belajar mengajar adalah suatu kegiatan sosial, karena antara anak didik dengan temannya, antara si anak didik dengan gurunya ada suatu komunikasi sosial atau pergaulan. Sedangkan menurut Soetomo, bahwa interaksi belajar mengajar ialah hubungan timbal balik antara guru (pengajar) dan anak (murid) yang harus menunjukkan adanya hubungan yang bersifat edukatif (mendidik). Di mana interaksi itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat mendidik, yaitu adanya perubahan tingkah laku anak didik ke arah kedewasaan.
Dari keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa interaksi belajar mengajar yang dimaksud di sini adalah hubungan timbal balik antara guru dan anak didik guna mencapai suatu tujuan tertentu.

 

II. PENUTUP

  1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan

    • Komunikasi edukatif yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yangmana kominukasi tersebut bersifat mendidik
    • Interaksi Belajar Mengajar adalah hubungan timbal balik antara guru dan anak didik guna mencapai suatu tujuan tertentu

0 komentar:

Posting Komentar